Minggu, 12 Agustus 2012

Bagaimana Ber Istikharah??

Shalat Istikharah
Apabila seorang muslim dihadapkan dengan suatu pilihan atau bertekad untuk melakukan suatu urusan maka hendaklah memohon kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya pilihan yang tepat dan baik untuk agama, dunia dan akhiratnya. Karena Allah lah yang menciptakan kita dan segala yang ada di langit dan di bumi, maka sudah pasti Dia mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Mengetahui hal ghaib dan apa-apa yang telah terjadi dan akan terjadi pada diri kita.

Manusia adalah hamba yang lemah, diberi pengetahuan yang terbatas dan tidak mengetahui perkara yang ghaib, sehingga sangat membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah-masalah yang akan terjdi. Dan tidak ada yang berhak dimintai bantuan tentang masalah ini kecuali yang telah menciptakan kita.Sehingga dengan kasih sayangNya, Islam mensyari’atkan shalat istikharah untuk meminta bantuan kepada Allah agar menunjukkan mana pilihan yang baik untuk agama, dunia dan akhiratnya.

Imam Al Qurthubi rahimahullah mengatakan, “Sebagian ulama menjelaskan: tidak sepantasnya bagi orang yang ingin menjalankan di antara urusan dunianya sampai ia meminta pada Allah pilihan dalam urusannya tersebut yaitu dengan melaksanakan shalat istikharah.

Istikharah adalah memohon agar dipilihkan dan diberi kecondongan untuk memilih yang baik. Adapun shalat istikharah adalah salat sunnah dua rekaat yang dapat dilakukan secara tersendiri atau pun menyatu dengan salat sunnah lain (rawatib, tahiyyatul masjid, dll.). Kalau menyatu, harus ada niat bahwa dengan salat sunnah lain itu hendak dilakukan salat istikharah sekaligus.

Doa Istikharah:
للَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ العظيم ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أن هَذَا الأَمْرَ – ثُمَّ تُسَمِّيهِ بِعَيْنِهِ – خَيْرًا لِى ْ فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى  فَاقْدُرْهُ لِى ، وَيَسِّرْهُ لِى ، ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هذا الأمر شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاصْرِفْه عَنْي فاصرفني عنه ، وَاقْدُرْ لِىَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ، ثُمَّ رَضِّنِى بِهِ
Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika al ‘adziim, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amro (sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii  faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Wa in kunta ta’lamu anna hadzal amro syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii fash-rifhu anni  wash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.

“Ya Allah, aku memohon petunjuk kepadaMu dengan ilmuMu dan aku memohon ketentuan daripadaMu dengan kekuasaanMu dan aku memohon daripadaMu akan limpah kurniaanMu yang besar. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa sedangkan aku tidak berkuasa dan Engkau Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui dan Engkaulah Yang Maha Mengetahu segala perkara yang ghaib. Ya Allah, seandainya Engkau mengetahui bahwasanya urusan ini (sebutkan..) adalah baik bagiku pada agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku, takdirkanlah ia bagiku dan permudahkanlah serta berkatlah bagiku padanya da seandainya Engkau mengetahui bahawa urusan ini (sebutkan..) mendatangkan keburukan bagiku pada agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku, jauhkanlah aku daripadanya dan takdirkanlah yang terbaik bagiku kemudian redhailah aku dengannya”

Doa tersebut boleh dibaca dalam shalat atau sesudah shalat. Akan tetapi dibaca setelah salam lebih utama, seperti  sabda rasulullah saw “Jika salah seorang di antara kalian bertekad untuk melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat dua raka’at selain shalat fardhu, lalu hendaklah ia berdo’a” dengan doa yang diatas.

Bagi yang berhalangan (misalnya lantaran haid, nifas dll), istikharahnya cukup dengan baca doa istikharah tanpa salat.

Adapun waktunya boleh dilaksanakan kapan saja namun yang lebih baik dilakukan saat mata benar-benar mengantuk, dan setelah shalat langsung tidur ditempat tanpa pindah, dan boleh membaca surat apa saja setelah membaca al Fatihah. Yang lebih utama adalah membaca surat al Kafirun pada rekaat pertama dan surat al Ikhlas pada rekaat ke dua, sebagaimana shalat sunnah dua rekaat lainnya.

Istikharah baiknya dilakukan berulang kali jika kita ingin istikharah pada Allah dalam suatu perkara. Karena istikharah adalah do’a dan tentu saja boleh berulang kali. Ibnu Az Zubair sampai-sampai mengulang istikharahnya tiga kali. Dalam shahih Muslim, Ibnu Az Zubair mengatakan

إِنِّى مُسْتَخِيرٌ رَبِّى ثَلاَثًا ثُمَّ عَازِمٌ عَلَى أَمْرِى
“Aku melakukan istikharah pada Rabbku sebanyak tiga kali, kemudian aku pun bertekad menjalankan urusanku tersebut.”
InsyaAlloh, jika dilakukan dengan baik dan sabar, Allah SWT akan memberikan petunjuk pada kita

Petunjuk via Qur-an
Cara ini sangat mudah dilakukan, dan lebih jauh dari tipu daya nafsu karena media yang dipakai al-qur-an, caranya
Duduk sambil tangan kiri membawa Al-Qur-an dan tangan kanan memegang tasbih, kemudian membaca fatiha 4 kali yang pertama ditujukan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, kedua kepada Nabi Haidir as, ketiga kepada Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, kemudian keempat untuk hajat yang dimaksud lalu membaca   


玍Î7sƒø:$#u ß#Ïܯ=9$# qèdurô t,n=y{ `tB Ÿ ãNn=÷ètƒwr&

alaa ya’lamu man kholaqo wahuwal latiful khobir.
Dan diteruskan membaca ياَ لَطِيْفُ  (Ya Latiif) 129x, setelah itu buka Al-Qur-an sembarang halaman.
Kemudian hitung antara 2 huruf (ج) kho’ dan (ش) syin, jika yang lebih banyak huruf (ج) kho’ maka insayaAlloh perlambang baik dan sebaliknya (ج) kho’ artinya خَيْرُ (baik) (ش) syin artinya شَيِّأَثِ (buruk)
Wallohul a’lamu bisshowab


6 komentar:

  1. Kho itu titiknya diatas kalo di bawah itu jim

    BalasHapus
  2. Iya Kho itu titiknya di atas guys jangan salah..

    BalasHapus
  3. Kalau hasilnya Kho dan syin sama, misal ada 7kho dan 7 syin, bgmn?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ulangi sholatnya dan buka kembali 7 halaman setelah halaman yang pertama di buka

      Hapus
  4. Untuk Al Qur'an yg dibuka itu lembaran kanan dan kiri atau salah satu

    BalasHapus
  5. Ketika buka lembar pertama Al-Qur'an sebelah kanan cuma huruf kho' saja tidak huruf syin nya bagaimana baik untuk di lanjutkan dengan seseorang?

    BalasHapus

monggo dikoment